Kumpulan Nobat Diraja Kedah Melakukan Raptai Istiadat Pertabalan Yang di-Pertuan Agong
PERKAWINAN ANTARA SAUDARA SEPUPU
Oleh : Drs. MAHYUDA, MA
( Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi )
Syari’at/ajaran Islam senantiasa menganjurkan umatnya untuk melaksanakan perkawinan, karena perkawinan merupakan sunnatullah, perkawinan merupakan jalan yang paling mulia bagi laki-laki maupun permpuan untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya dan untuk melanjutkan keturunannya.
Melaksanakan perkawinan merupakan suatu bukti ketaatan kepada Allah dan RasulNya, karena banyak ayat Allah dan hadis Nabi yang menganjurkan setiap umatnya untuk melakukan perkawinan.
Sekalipun demikian seseorang tidaklah bebas saja untuk menentukan pilihannya, karena di dalam syari’at Islam terdapat ketentuan-ketentuan tentang siapa-siapa yang haram dinikahi.
Sering terjadi keraguan di tengah masyarakat kita terutama di Ranah Minang ini yang menganut asas kekerabatan Matrelineal (garis kekerabatan melalui ibu), mengenai boleh atau tidaknya melakukan perkawinan antara saudara sepupu, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu.
Sebelum masuk kepada pembahasan lebih lanjut, maka sebaiknya ditinjau lebih dahulu apa yang dimaksud saudara sepupu.
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) keluaran tahun 1995 dijelaskan bahwa “sepupu adalah hubungan kekerabatan antara anak-anak dari dua orang bersaudara ; saudara senenek”.
Maka yang dimaksud saudara sepupu adalah anak saudara laki-laki/perempuan dari ibu/bapak kita.
Di Minang Kabau termasuklah kedalam kelompok saudara sepupu ; anak saudara ibu/bapak (anak etek), anak mamak, anak pak etek/pak tuo.
Maka yang dimaksud perkawinan antara saudara sepupu adalah perkawinan antara anak-anak dari dua orang yang bersaudara, apakah dari pihak laki-laki atau dari pihak perempuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa hukumnya menikahi saudara sepupu, maka dalam hal ini penulis akan mengambil dasar hukum tentang siapa-siapa yang haram dinikahi berdasarkan nash (Al-Qur’an dan hadis) dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di negara kita yang mengatur masalah-masalah perkawinan.
Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 23 yang artinya berbunyi :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُوَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya :
“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu,
anak-anakmu yang perempuan,
saudara-saudara bapakmu yang perempuan,
saudara-saudaramu yang perempuan,
saudara-saudara bapakmu yang perempuan,
saudara-saudara ibumu yang perempuan,
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki,
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan,
ibu-ibu yang menyusukan kamu,
saudara perempuan sepersusuan,
ibu-ibu isterimu (mertua),
anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaan kamu dari isteri yang kamu campuri,
tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan),
maka tidak berdosa kamu mengawininya,
(dan diharamkam bagimu) isteri-isteri anak kandungmu(menantu),
dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara,
kecuali yang telah terjadi pada masalampau,
sesunggguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Selanjutnya dalam Fiqh Islam, para pakar hukum Islam seperti Sayid Sabiq dan lain-lainnya mereka mengelompokkan perempuan yang haram dikawini ke dalam tiga kelompok.
Pertama adalah kelompok yang haram karena nasab (keturunan),
Kedua adalah kelompok yang haram karena hubungan Mushaharah (perkawinan), dan yang ketiga adalah kelompok yang haram karena hubungan radha’ah (persusuan).
Di negara kita, sekarang ini sudah banyak peraturan-peraturan yang mengatur masalah perkawinan.
Di dalamnya terdapat ketentuan tentang siapa-siapa yang haram dikawini antara lain; pasal 8 Undang-undang No. I Tahun 1974 dan pasal 39 sampai dengan pasal 44 Inpres No I Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, anatara lain dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karena pertalian nasab :
a. Dengan wanita yang melahirkan atau yang menurunkannya atau keturunannya.
b. Dengan seorang wanita keturunan ayah atau ibu
c. Dengan seorang wanita saudara yang melahirkannya
2. Karena pertalian kerabat semenda :
a. Dengan seorang wanita yang melahirkan isterinya atau bekas isterinya.
b. Dengan seorang wanita bekas isteri orang yang menurunkannya.
c. Dengan seorang wanita keturunan isteri atau bekas isterinya, kecuali putusnya hubungan perkawinan dengan bekas isterinya itu qabla al dukhul.
d. Dengan seorang wanita bekas isteri keturunannya.
3. Karena pertalian sesusuan :
a. Dengan wanita yang menyusuinya dan seterusnya menurut garis lurus ke atas
b. Dengan seorang wanita sesusuan dan seterusnya menurut garis lurus ke bawah
c. Dengan seorang wanita saudara sesusuan, dan kemenakan sesusuan ke bawah
d. Dengan seorang wanita bibi sesusuan dan nenek bibi sesusuan ke atas.
e. Dengan anak yang disusui oleh isterinya dan keturunannya.
Dilarang juga seseorang melangsungkan perkawinan dengan seorang wanita dalam keadaan tertentu seperti :
1. Karena wanita yang bersangkutan masih terikat satu perkawinan dengan pria lain.
2. Seorang wanita yang masih berada dalam masa iddah dengan pria lain.
3. Seorang wanita/pria yang tidak beragama Islam.
4. Seorang pria dilarang memadu isterinya dengan seorang wanita yang mempunyai hubungan pertalian nasab atau susuan dengan isterinya :
a. Saudara kandung, seayah atau seibu serta keturunannya.
b. Wanita dengan bibinya atau kemenakannya
5. Seorang pria dilarang melakukan perkawinan dengan seorang wanita apabila pria tersebut sedang mempunyai empat orang isteri yang keempat-empatnya masih terikat tali perkawinan atau masih dalam iddah talak raj’i ataupun salah seorang diantara mereka masih terikat tali perkawinan sedang yang lainnya masih dalam masa iddah talak raj’i.
6. Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita bekas isterinya yang ditalak tiga kali dan dengan seorang wanita bekas isterinya yang dili’an, kecuali kalau bekas isteri tadi telah kawin dengan pria lain, kemudian perkawinan tersebut putus ba’da dukhul dan telah habis masa iddahnya.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa menurut syari’at Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kita, tidak ada halangan bagi laki-laki dan perempuan yang terikat tali hubungan persaudaraaan sepupu melangsungkan perkawinan.
Jadi perkawinan seperti itu, menurut syari’at Islam hukumnya adalah mubah ( boleh ), karena tidak dijumpai nash Al-Qur’an dan Hadis yang secara tegas menganjurkan atau melarang perkawinan antara saudara sepupu.
Akan tetapi dalam syari’at Islam dijelaskan bahwa perkawinan antara orang yang jauh sunnah hukumnya.
Hal ini berarti bahwa syari’at Islam, demi kemaslahatan, menganjurkan untuk menghindari perkawinan antara saudara sepupu yang hubungan kekerabatannya sangat dekat.
Dalam pandangan fiqh kontemporer ada pendapat yang mengharamkan pernikahan dengan saudara sepupu yaitu antara anak saudara perempuan dengan anak saudara perempuan khusus untuk masyarakat Minangkabau.
Para pakar fiqh kontemporer berpendapat bahwa di Minangkabau yang kekerabatannya adalah matrilineal yang sangat kental sehingga antara saudara seibu adalah sama seperti saudara kandung, bahkan mereka hidup dalan satu rumah yaitu rumah gadang.
Oleh karena rasa kekerabatannya sangat dekat maka ada ahli fiqh kontemporer yang mengharamkan perkawinan antara saudara seibu.
Hal ini mereka dasarkan kepada kaidah ushul bahwa “ al’aadah al makamah “, kebiasaan yang hidup dalam masyarakat merupakan hukum.
Dari sudut peninjauan ilmu kedokteran terhadap perkawinan antara saudara sepupu, menyimpulkan bahwa adanya kemungkinan dampak negatif terhadap keturunan yang dilahirkan, maka hal ini jelas berkaitan erat dengan hal ihwal kemashlahatan.
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya ‘Ulumuddin sebagaimana dikutib oleh Said Sabiqdalam kitabnya Fiqh Sunnah bahwa dianjurkan agar tidak mengawini keluarga dekat, sebab nanti anaknya akan lemah.
Ini diibaratkan penyemaian biji padi di satu tempat, lalu batangnya ditanamkan lagi di tempat semula, maka tumbuhnya akan lebih baik dan lebih besar.
Demikian juga dalam masalah perkawinan.
Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa menurut syari’at Islam, demi kemaslahatan, dianjurkan untuk menghindarkan perkawinan antara saudara sepupu.
Namun demikian hukum perkawinan antara saudara sepupu tersebut tetap mubah ( boleh ).
Semoga tulisan yang sederhana ini ada manfaatnya bagi kita semua.
Hebatnya anak2 Tunku Besar Burhanuddin ibn Yam Tuan Antah
Permaisuri Warisan Tunku Besar Burhanuddin...
YMM Tunku Ampuan Negeri Sembilan Tuanku Najihah Tunku Besar Burhanuddin...
Diputerikan sebagai YM Tunku Najihah Tunku Besar Burhanuddin pada 11 September 1924 di Istana Baroh,Seri Menanti Negeri Sembilan.Baginda merupakan puteri Diraja Negeri Sembilan dan juga cucunda kepada Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Yamtuan Antah.Ayahanda baginda merupakan Tunku Besar Seri Menanti iaituAlmarhum Yang Amat Mulia Tunku Besar Burhanuddin Ibni Almarhum Yamtuan Antah.Bonda baginda pula ialah Almarhum Yang Mulia Cik Puan Halimah Binti Haji Umar.Dilahirkan di Istana sudah tentu baginda mendapat pendidikan yang sempuran sebagai seorang puteri raja.Baginda mendapat pendidikan awal secara formal di Sekolah Tuanku Muhammad di Kuala Pilah.Seterusnya baginda melanjutkan pelajaran ke School Of Oriental and African Studies,London.Baginda juga mengikuti kursus bahasa dan program latihan khas untuk isteri diplomat semasa suaminya Almarhum Tuanku Jaafar mengikuti kursus khas Perkhidmatan Diplomatik di London.
Bersama Almarhum Tuanku Jaafar.
Mendirikan rumah tangga bersama Almarhum DYMM Tuanku Jaafar Ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman pada 8 Ogos 1942 ketika baginda berusia 18 tahun.Perkahwinan baginda berdua dikurniakan tiga orang putera dan tiga orang puteri.Putera-putera baginda terdiri daripada YAM Tunku Laksamana Naqiyuddin,YAM Tunku Muda Serting Tunku Imran,dan YAM Tunku Panglima Besar Tunku Nadzaruddin.Manakala puteri-puteri baginda terdiri daripada YAM Tunku Dara Naquiah,YAM Tunku Puteri Tunku Jawaher,dan YAM Tunku Irinah.Setelah kemangkatan Almarhum Tuanku Jaafar pada tahun 2008,Tunku Naqiyuddin diura-urakan akan mengisi jawatan Yang Dipertuan Besar.Namun Dato-Dato Undang memilih anakanda saudara baginda DYMM Tuanku Muhriz sebagai Yang Dipertuan Besar yang baru.
Setelah kemangkatan Almarhum DYMM Tuanku Munawir pada 1967 suami baginda Tuanku Jaafar dipilih sebagai Yang Dipertuan Besar.Tuanku Najihah diisytiharkan sebagai Duli Yang Maha Mulia Tunku Ampuan Besar Negeri Sembilan oleh suaminya pada 19 Julai 1967 di Istana Besar Seri Menanti.Kemudian baginda berdua ditabalkan pada 8 April 1968 di Balairong Seri Istana Besar Seri Menanti.Baginda menduduki takhta Negeri Sembilan dalam tempoh yang lama iaitu selama 41 tahun sehingga kemangkatan Almarhum Tuanku Jaafar pada tahun 2008.Tuanku Najihah juga berkhidmat sebagai Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong ke 10 antara tahun 1994-1999.Baginda merupakan Raja Permaisuri Agong paling tua ketika bertakhta.Baginda berusia 70 tahun semasa menjadi Raja Permaisuri Agong ke 10.
Baginda dikenali sebagai seorang permaisuri yang kental dan juga amat meminati sukan.Keluar baginda dikenali sebagai Keluarga Diraja Sukan kerana semua anakanda baginda terlibat dalam sukan.Baginda juga amat gemar melukis.Baginda amat menghargai seni lukisan.Tuanku Najihah juga dikenali sebagai seorang yang amat prihatin terhadap kebajikan orang miskin dan orang kurang upaya.Baginda sering mencemar duli membantu dan melawat orang-orang kurang bernasib baik dan memberikan bantuan.Sebagai Penaung Rumah Kanak-Kanak Tunku Ampuan Najihah baginda sentiasa komited dalam tugas kebajikan ini.Baginda merupakan seorang yang aktif dalam berpesatuan.Tuanku Najihah merupakan Ahli Jawatankuasa Associated Country Women of the World.Selain itu baginda menjadi Penaung kepada berbagai persatuan antaranya Lembaga Kebajikan Perempuan Islam Malaysia (LKPIM),Pertubuhan Pandu Puteri Negeri Sembilan, dan juga Institut Wanita Negeri Sembilan.
Bersalaman bersama anakanda saudara baginda Almarhum Sultanah Bahiyah.
Baginda tidak kurang hebatnya dalam bidang sukan.Baginda merupakan pemain golf yang sangat baik.Baginda juga gemar bermain hoki,bola keranjang,dan juga badminton.Tidak ketinggalan tenis dan juga sukan menembak.Baginda juga menanungi persatuan sukan antaranya menjadi Presiden Pasukan Badminton Tuanku Ampuan,Penaung Pasukan Hoki Wanita Malaysia,Pasukan Bola Sepak Wanita Malaysia dan juga Pasukan Golf Wanita Malaysia.Baginda juga Penaung Persatuan Golf Wanita Malaysia (MALGA).
Bukan sahaja dalam bidang sukan Tuanku Najihah juga amat mementingkan pendidikan.Sebagai bukti baginda merupakan Canselor Pertama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).Baginda telah menamatkan perkhidmatan baginda selaku Canselor pada 2011 dan digantikan oleh DYMM Tuanku Aishah Rohani Almarhum Tengku Besar Mahmud.
Semasa menyampaikan ijazah kepada Sheikul Al Azhar.
Selepas kemangkatan Almarhum Tuanku Jaafar pada tahun 2008,Tuanku Najihah menggunakan gelaran Yang Maha Mulia Tunku Ampuan Negeri Sembilan Tuanku Najihah.Baginda masih bergelar Tunku Ampuan namun kedudukan baginda tidak melebihi Tunku Ampuan Besar DYMM Tuanku Aishah Rohani.Baginda bersemayam di Istana Salatin di Negeri Sembilan.Walaupun usia baginda mencecah 88 tahun,Tuanku Najihah masih aktif mencemar duli ke majlis-majlis keraian.Baginda juga masih mampu untuk membuat kunjungan diraja ke luar negara.Sama-sama kita doakan kesihatan Tuanku Najihah.
Berikut merupakan gambar kenangan Tuanku Najihah:
Bersama Raja Pengiran Isteri Saleha dan Tunku Jawaher semasa kunjungan baginda ke Brunei.
Bersama Dato Seri Mohamad Hassan dan isteri Datin Seri Raja Salbiah.
Mengadakan perjumpaan di Istana Salatin.
Bersama pengurusan tertinggi USIM.
Dipimpin oleh adinda baginda Tunku Shahabuddin.
Bergambar bersama Almarhum Sultanah Bahiyah,Almarhum Tengku Ampuan Bariah,dan Tengku Anis.
Salam Kembali setelah sekian lama tidak aktif didalam Blog ini...
Terima kasih juga kepada semua yang sering menghantar komen, pertanyaan dan tak ketinggalan pujian tentang laman blog saya yang tak seberapa ini.]
Saya amat terharu apabila ada yang cuba berkomunikasi melalui blog ini tapi saya tak dapat berhubung dengan mereka kerana mereka tidak meninggalkan sebarang Nombor Telefon atau e-mail kepada saya.
Akan tetapi... saya tetap berterima kasih dan berbesar hati diatas perkara-perkara seperti diatas.
hari nie saja nak paparkan gambar-gambar kenangan lama dari album adik perempuan saya yang kebetulan terdapat sekeping gambar arwah nenek saya yang telah lebih 20 tahun kembali ke Rahmatullah. Nama beliau juga kian terpadam sama seperti terpadamnya dirinya sendiri.
Baiklah... Inilah dia nenek saya, bekas isteri kepada Tuanku Munawir yang telah di bawa lari dari Seri Menanti, Negeri Sembilan bersama-sama arwah bonda saya dan kakak bonda saya pada masa itu (kira-kira lebih dari 50 tahun yang lalu) ke Raub, Pahang. Nama beliau ialah Engku Fatimah Zaharah Engku Adnan. Beliau lebih dikenali dengan nama pendeknya, Engku Tarah.
Beliau merupakan isteri kedua Tuanku Munawir. Akan tetapi, beberapa masalah yang tak dapat dihuraikan disini, beliau serta kedua-dua anak gadisnya (Tunku Silah dan Tunku Banun), terpaksa meninggalkan segera tanpa prejudis ke Negeri Pahang atas arahan Tuanku Munawir. Rombongannya juga telah diiringi bersama-sama Luak Undang Johol (yang telah tinggalkan Negeri Sembilan) berserta beberapa pengikut setia yang lain.
Agak panjang kisahnya kalau nak bercerita, tapi... biarlah rahsia kejadian dan punca kejadian tersebut di rahsiakan buat masa kini, kerana saya keberatan untuk membongkarkan perkara yang tak enak ini demi kesejahteraan semua keturunan dan keluarga Tuanku Munawir (termasuk kami sekeluarga). Yang penting bagi saya ialah... Dari ganggang pulang ke ganggang seperti apa yang telah dikembalikan kepada YAM Tuan Besar Tuanku Muhriz Tuanku Munawir adalah kebanggaan kami semua sebagai keturunan Tuanku Munawir yang sudah lebih dari 40 tahun sengaja di tenggelamkan. Dengan timbulnya kembali keturunan ini, diharap kedaulatan dan kebanggaan rakyat Negeri Sembilan terhadap pemerintah yang adil, pemurah, baik hati, rendah diri dan terpenting sekali ialah Raja yang kuat berpayungkan Ajaran Islam yang sebenar (Mukmin dan Taqwa kepada Allah), adalah harapan besar kami semua.
Dibawah ini ialah sepotong gambar nenek saya yang saya dapat. Untuk gambar-gambar lainnya... agak sukar saya dapatkan kerana tak semua adik-beradik saya yang tulus untuk memberikan saya gambar-gambar tersebut.. termasuklah beberapa gambar penting (bukti bonda saya bersama ayahandanya). Harap maaf....
Komen Pengunjung Blog pada 14hb Jun 2012
saya mencari maklumat tentang Tuanku Munawir, Raja negeri Sembilan selepas Yang DiPertuan Agong Pertama yang juga moyang kepada Tuan.
Terima kasih kerana dengan blog ini kami rakyat Malaysia dapat sedikit cebisan sejarah Tuanku Munawir.
Agak pelik kerana carian Google hampir tidak ada langsung tentang Tuanku Munawir WALAUPUN baginda merupakan Pemangku yang DiPertuan Negeri Sembilan semasa Tuanku Abdul rahman menjadi Yang DIPertuan Agong.
Boleh dikatakan TIDAK sebarang gambar dan dokumen tentang pemerintahan beliau.
Lebih menghairankan rakyat apa lagi yang di bawah 50 tahun hampir tidak pasti kewujudan pemerintahan beliau KECUALI melihat kepada SMK Tuanku Durah di Seremban.
Saya berharap Tuan dapat memuat turun lebih banyak gambar yang akan menjadi rujukan kepada pengkaji sejarah pemerintahan dan latar belakang beliau.
Saya juga berharap agar sumbangan Tuan ini akan menjadi dokumen kepada pelajar dan menjadi bahan untuk semua rakyat malaysia terutamanya Negeri Sembilan sendiri.
Terima kasih sekali lagi
azmi
Soalan untuk Tunku Dato Iskandar Dzulkarnain dari Saharudin Idris
assalamualaikum...tuanku..
tuanku patik...ingin bertanya boleh patik tau dimana..keturunan patik iaitu daeng lembok..kerana patik masih lagi menyimpan salasilah tersebut..daeng lembok,daeng mertam,daeng koroh...patik dari generasi ke 6 anak cucu ahmad..anak kpda daeng lembok...call 0179877240/0179305300
Mencari Jawapan Tentang Siapakah itu Wak Donan?
Anonymous has left a new comment on your post "The Sultanate of Langkat":
moyang saya ialah wak donan dan moyang wak donan saya itu dikatakan sultan langkat. boleh kah tuan mengkaji siapa wak donan ini? dan dikatakan sultan langkat tersebut mengamalkan ajaran tarikat. adakah benar?
Adakah Tuanku Munawir mempunyai 3 Isteri selain Tunku Durah, Engku Fatimah Zaharah dan Asiah??
Khabar yang amat menggemparkan saya dan mungkin juga seluruh keturunan Tuanku Munawir yang saya terima hari ini... Kepada sesiapa yang mengetahui..bolehlah memberikan jawapannya seberapa segera...
a,kum, sy azmi dr kota bharu, seorang kwn sy telah mintak tolong utk searching kaum kerabat dia kat n.sembilan n dia kata arwah ibunya adalah berketurunan Tuanku ismail dan tuanku telah diberi gelaran sebagai tuanku Munawir. tuanku Munawir telah berkahwin dgn seorang rakyat biasa bernama asiah, seorang jururawat. Mrk dianugerahkan beberapa org anak tp ibu kpd kwn sy ni bernama noraini…selama ni kwn sy t telah pun berusaha utk megenali keturunannya dr kerabat diraja negeri Sembilan tp ianya terhenti seketika anyway, kami berdua akn ke sana sekiranya ada bantuan drpd pihak saudara…ini no, hp sy 0129501492
Sue Mayer Faria is an old friend of Tunku Dara Naquiah binti Almarhum Tuanku Ja'afar
Hello Tunku Dara Naquiah (but to me you're still Elizabeth),
I am your old friend from Scarsdale Junior High. Do you still remember me? We used to love to dance at lunch and we corresponded for many years while you were in London. Then, if you remember, my husband and I were in London while you coincidently were too and I met with you in your apartment and then you were kind enough to include my husband and me in your evening festivities with your friends.
I see on the web many of your accomplishments and am very impressed that you have led a very regal and charmed life. I so hope you've enjoyed all the pomp and circumstance that comes along with the title.
I know you've had a number of children; I had none, but I have few regrets about that. I've led a lovely life, but my husband passed in 2007 and I'm still in search of someone where we can both enhance each other's lives.
Since I don't have a website, I gave you the website of my brother in NY. But if you answer this, I'd prefer if you would email me.
Do you ever come to the San Francisco bay area? If so, I'd love to take you and your husband out to dinner.
Take good care of yourself, as I see in the pictures, you certainly do!
Sue
sue.faria@comcast.net
510-655-6300
Rakyat Diingat Mengenai Tujuh Wasiat Raja-raja Melayu
Menurut baginda, wasiat yang disampaikan semasa Raja-Raja Melayu menurunkan tandatangan persetujuan pembentukan Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu pada 5 Ogos 1957 ialah :
* Kami namakan dan kami panggil dia, bumi yang kamu pijak dan langit yang kamu junjung PERSEKUTUAN TANAH MELAYU (sekarang dikenali dengan nama Malaysia);
* Kami isytiharkan dan kami simpan untuk kamu dan kami benarkan kamu isytihar dan simpan untuk anak cucu kamu, selain gunung-ganang, tasik dan hutan simpan, TANAH SIMPANAN MELAYU sehingga nisbah 50 peratus, selebihnya kamu rebutlah bersama-sama kaum lain;
* Bagi menjaga kamu dan bagi melindungi anak cucu kamu serta harta hak milik kamu, kami tubuhkan REJIMEN ASKAR MELAYU selain untuk membanteras kekacauan dalam negara dan ancaman dari luar negara;
* Kami kekalkan dan kami jamin Kerajaan dan Kedaulatan RAJA-RAJA MELAYU memerintah negara ini;
* Kami isytiharkan ISLAM adalah Agama Persekutuan;
* Kami tetapkan bahasa kebangsaan ialah BAHASA MELAYU;
* Kami amanahkan dan kami pertanggungjawabkan kepada Raja-Raja Melayu untuk melindungi KEDUDUKAN ISTIMEWA ORANG MELAYU dan KEPENTINGAN SAH KAUM-KAUM LAIN. (Kemudian ditambah kedudukan istimewa anak negeri Sabah dan Saraak).
Raja Nazrin Shah bertitah demikian semasa melancarkan tiga buku Allahyarham Prof Datuk Dr Syed Hussein Alatas, berjudul Mitos Peribumi Malas, Intelektual Masyarakat Membangun, dan Rasuah : Sifat, Sebab dan Fungsi, sempena Seminar Antarabangsa Legasi Pemikiran Syed Hussein Alatas yang bermula Selasa lepas di Dewan Bahasa dan Pustaka di sini.
Menurut baginda, wasiat sembilan Raja Melayu terdiri dari empat negeri Melayu bersekutu dan lima yang tidak bersekutu itu, disampaikan sebelum Merdeka kepada rakyat Melayu, yang merupakan rakyat asal dan subjek Raja-Raja Melayu.
"Wasiat ini dihasilkan atas kehendak Raja-Raja Melayu untuk mengekalkan kesinambungan sejarah, kedaulatan, dan kuasa politik Melayu (yang terletak pada Raja-Raja Melayu) kepada kesinambungan kedaultan negara kepada Raja-Raja Melayu serta mendapat penerimaan rakyat melalui wakil-wakil sah yang mempunyai locus standi, maka Perlembagaan Persekutuan mempunyai fasal-fasal tertentu," titah Raja Nazrin Shah, merujuk kepada Perkara 3 (1) (2) (3) dan (5); Perkara 11, Perkara 12; Perkara 38 (5); Perkara 152; Perkara 153 dan Perkara 181 (1).
Menurut Raja Nazrin Shah fasal-fasal ini memerlukan izin Majlis Raja-Raja Melayu untuk sebarang pindaan.
"Sempena ulang tahun kemerdekaan negara ke-52 pada 31 Ogos ini, sewajarlah fakta-fakta utama dalam perjalanan menuju kemerdekaan itu dipastikan tidak terpendam dari sejarah," titah baginda.
Mengenai Syed Hussein Alatas, yang meninggal dunia kerana serangan jantung pada 23 Jan 2007, Raja Nazrin Shah bertitah bahawa Allahyarham sering membangkitkan mengenai kejijikan rasuah, dan dihuraikannya dalam buku tulisan beliau "Rasuah: Sifat, Sebab dan Fungsi."
"Walaupun ianya kotor dan jijik, ironinya semakin ramai yang berlumba untuk mendapatkan kuasa supaya berpeluang melakukannya, malah melakukannya dengan penuh tipu muslihat untuk terlepas dari undang-undang dan hukum dunia," titah baginda.
Raja Nazrin Shah bertitah bahawa ramai yang bercakap tentang rasuah, malah seruan untuk memeranginya ada kalanya bergema lebih nyaring daripada kalangan mereka yang tidak bebas daripada melakukannya.
"Lalu tenggelamlah kesungguhan usaha untuk memerangi rasuah dalam retorik kepura-puraan. Akibatnya takhta runtuh, pemimpin jatuh, negara lebur dan rakyat melarat," titah baginda.
Baginda bertitah rasuah berlaku di mana-mana termasuk di istana, dalam sektor awam, swasta, organisasi politik, malah dalam badan-badan agama, kerana rasuah merupakan candu yang mengasyikkan dan yang menanggung derita bukan dalam kalangan pengamal dan penerima rasuah.
"Sebenarnya rasuah merendahkan martabat seseorang insan ke taraf abdi, menjadikan insan hamba kepada harta, kepada kekayaaan, kepada kebendaan dan kepada jawatan yang diperoleh secara haram," titah Raja Nazrin Shah.
Menurut baginda, rasuah adalah instrumen yang membunuh jiwa merdeka, pemikiran merdeka, sifat merdeka dan watak merdeka dalam diri seseorang insan yang terjebak dengannya.
-- BERNAMA
PAKATAN TERDESAK UNTUK HAPUSKAN KUASA RAJA-RAJA MELAYU.

RANCANGAN "BESAR" BLACK505 SEBENAR TERDEDAH!
Friday, 21 June 2013
RANCANGAN "BESAR" BLACK505 SEBENAR TERDEDAH!
Gerakan Hina Agung Dan Raja-raja Melayu Secara Tersusun


Bangsa Cina terus menghina Raja-raja Melayu dan Yang dipertuan Agung secara terbuka kerana mereka merasakan mereka sudah cukup kuat dan undang-undang negara yang telah dikuasai oleh pembangkang tidak mampu berbuat apa-apa terhadap mereka. Hasutan melampau dari DAP yang berfahaman ala komunis merupakan penyumbang terbesar kebiadapan ini. Sesungguhnya mereka ini sejak dari mula amat memusuhi Raja-raja Melayu kerana ini adalah faktor besar yang menghalang penaklukan dan rampasan kuasa yang sepatutnya berlaku dengan mudah.
Gerakan untuk membentuk keberanian majoriti bangsa Cina menentang Raja-raja Melayu secara terbuka telah dijalankan secara tersusun . Gereja-gereja yang dikuasai oleh DAP telah menghasut penganut Kristian hampir setiap minggu sejak tahun 2008 lagi. Begitu juga suratkhabar The star telah menyediakan kolum khas untuk pemimpin DAP menghasut secara halus. Gerakan menghasut secara halus dalam akhbar The Star telah disokong secara tidak langsung oleh pemimpin MCA. Ini amat jelas kerana akhbar The Star dimiliki oleh MCA dan penghasutan oleh pemimpin DAP dalam akhbar tersebut bukan satu rahsia malahan banyak blog telah membongkar agenda hasutan ini.
Malahan Redbean Army yang telah dibentuk oleh DAP menjalankan kerja hasutan secara berterusan dan cukup vokal dalam media social. Mereka ini telah sampaikan maklumat yang berbentuk hasutan ini terutamanya kepada bangsa Cina yang begitu selesa berbahasa Inggeris. Para facebookers Melayu kebanyakkannya hanya mampu sampaikan informasi kepada bangsa Melayu sahaja yang berkomunikasi dalam bahasa Malaysia.
Rata-rata bangsa Cina yang beragama Kristian dapat menyampaikan kebencian mereka terhadap yang Raja-raja Melayu ini dengan begitu fasih dan lancar sekali seolah-olah mereka merupakan robot yang telah didoktrinkan untuk menyampaikan kebencian terhadap Raja-raja Melayu. Mereka bukan sahaja membawa kebencian ini dalam diri. Mereka ini bergerak dengan misi untuk memastikan seluruh bangsa Cina membenci Raja-raja Melayu.
Insiden terbru melibatkan sekumpulan pengguna Facebook bertindak biadab terhadap ucapan Yang di-Pertuan Agong, Tuanku Abdul Halim Mu’adzam Shah menerusi laman sosial itu. Mereka dipercayai menulis kata-kata itu di laman sosial berkenaan malam tadi sewaktu Yang di-Pertuan Agong menyampaikan titah ucapan sempena ulang tahun keputeraan rasmi Seri Paduka yang disiarkan secara langsung di Radio Televisyen Malaysia (RTM). Dalam titah ucapan itu, Seri Paduka mahu rakyat negara ini akur dengan keputusan Pilihan Raya Umum ke-13 yang telah ditentukan mereka sendiri. Titah Seri Paduka itu dipersendakan oleh seorang pengguna Facebook.
Sebelum ini seorang pemuda Cina telah menunjukkan isyarat lucah terhadap Permaisuri Agung di Lapangan Terbang Bayan Lepas Pulau Pinang. Beberapa orang pemimpin pembangkang pernah mempersendakan Yang Dipertuan Agong dalam satu majlis istiadat rasmi.
Bongkar Penyelewengan Dan Ketidaktelusan DAP


Raja-Raja Melayu adalah Keturunan Nabi Muhamad saw
Kenyataan khas Majlis Raja-Raja Melayu
Berikut adalah salinan penuh kenyataan akhbar khas berkenaan yang dikeluarkan oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Engku Tan Sri Ibrahim Engku Ngah hari ini.
"Kenyataan akbar yang dikeluarkan oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-raja Mengenai Peranan Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong dan Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-Raja Melayu berhubung dengan hak-hak keistimewaan, kedudukan, kemuliaan atau kebesaran Raja-Raja Melayu, Agama Islam, Bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan, kedudukan istimewa orang Melayu dan kepentingan sah kaum-kaum lain mengikut Perlembagan Persekutuan.
"Raja-Raja Melayu yang menghadiri Mesyuarat Majlis Raja-Raja telah berunding mengeluarkan kenyataan akhbar khas bersama pada hari ini.
"Raja-Raja Melayu mempunyai peranan perlembagaan untuk melindungi keistimewaan, kedudukan, kemuliaan dan kebesaran Raja-Raja Melayu, melindungi Agama Islam, Bahasa Melayu sebagai Bahasa Kebangsaan dan kepentingan sah kaum-kaum lain di Malaysia.
"Tindakan pihak-pihak tertentu mempertikai dan mempersoalkan perkara-perkara tersebut yang menjadi asas utama pembentukan negara Malaysia dan termasuk dalam Perlembagaan Persekutuan telah menimbulkan kegusaran dan keresahan di kalangan rakyat.
Sebagai tindakbalas, beberapa pihak terutama pemimpin-pemimpin Melayu sama ada yang berada dalam kerajaan atau pertubuhan bukan kerajaan dan orang perseorangan telah menyuarakan rasa tidak puas hati dan marah terhadap pihak yang membuat kenyataan dan laporan dan menganjurkan forum-forum berkenaan.
"Antara sebab-sebab yang dikenalpasti berlakunya perkara ini ialah kedangkalan pengetahuan pihak berkenaan terhadap latar belakang sejarah mengapa peruntukan-peruntukan tersebut dimaktubkan dalam Perlembangaan Persekutuan dan pengaruh prinsip-prinsip kesaksamaan dan keadilan yang cuba diimplikasikan di negara ini tanpa berjunjungkan latar belakang sejarah dan keadaan sosial negara ini. Kepentingan politik sempit juga merupakan penyebab berlakunya perkara ini.
"Gejala ini jika tidak ditangani dengan segera boleh menyebabkan negara terjebak dalam kancah perpecahan dan persengketaan antara kaum yang boleh menjejaskan keharmonian dan keamanan yang selama ini telah membawa kemajuan, pembangunan dan kejayaan kepada negara.
"Justeru, adalah perlu Majlis Raja-raja menegaskan dan memperingatkan semua pihak tentang peruntukan-peruntukan perlembagaan tersebut di samping memberi penekanan tentang jaminan perlindungan hak-hak sah kaum lain. Perlu ditegaskan bahawa setiap peruntukan dalam Perlembagaan Persekutuan telah melalui proses perbincangan pertimbangan, konsultansi, pengorbanan dan sifat tolak ansur yang sangat tinggi nilainya bagi apa yang telah diperjuangkan, diperbincangkan, dipertimbangkan, dimanfaatkan serta dipersetujui oleh semua pihak yang terlibat, sehingga wujudnya peruntukan-peruntukan dalam Perlembagaan Persekutuan yang dikenali sebagai Social Contract.
Social Contract ini tidak wajar dipertikai dan dipersoalkan lebih-lebih lagi disemak semula atau diubah kerana ia adalah merupakan asas utama pembentukan negara Malaysia. Untuk itu Raja-Raja Melayu wajar mempertingkatkan supaya isu berkaitan Social Contract tidak sekali-kali cuba diuji dan dicabar.
"Sesungguhnya, angkatan pemimpin di era pra kemerdekaan, berfikiran dalam berpandangan jauh. Raja-Raja Melayu telah dibawa bersama semasa rundingan menuntut kemerdekaan. Institusi Raja dikekalkan dan dimaktubkan secara perundangan dalam Perlembagaan Malaysia Merdeka. Institusi raja diberikan kemuliaan, ditempatkan di puncak Kerajaan, sebagai Ketua Negara dan Ketua Negeri, laksana payung pelindung, menjamin berlakunya kesaksamaan di kalangan warga. Institusi Raja Berperanan sebagai faktor penyemak dan pengimbang, untuk merungkai sebarang kekusutan, sekiranya berlaku.
"Majlis Raja-Raja juga membuat seruan kepada orang Melayu supaya bersatu-padu untuk mempertahankan keistimewaan, kedudukan, kemuliaan dan kebesaran Raja-Raja Melayu, melindungi agama Islam, Bahasa Melayu sebagai bahasa Kebangsaan dan kepentingan sah kaum-kaum lain di Malaysia seperti yang termaktub dalam Perlembagaan Persekutuan. Penekanan juga perlu dibuat bahawa agenda ini adalah lebih penting dan utama dari kepentingan politik atau kelompok.
"Kaum bukan Melayu tidak perlu merasa khuatir dan bimbang tentang hak-hak sah mereka kerana hak-hak tersebut telah dijamin mengikut Perlembagaan Persekutuan dan peruntukan-peruntukan yang terkandung dalam Undang-undang Tubuh Negeri-negeri di Malaysia yang termaktub dalam Perkara 153 Perlembagaan Persekutuan.
"Adalah diharapkan dengan penegasan tersebut, segala kekeliruan berhubung dengan perkara ini di kalangan rakyat jelata dapat dibendung dan suatu suasana yang harmoni, aman dan sikap saling hormat menghormati di kalangan rakyat dapat terus diwujudkan demi menjaga ketenteraman negara."
Kesemua Sultan dan Yang Dipertua Negeri menghadiri mesyuarat itu kecuali Pahang, Johor, Terengganu, Perlis dan Negeri Sembilan.
Sultan Pahang diwakili Pemangku Raja Pahang Tengku Mahkota Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah, Sultan Johor diwakili Tunku Mahkota Johor Tunku Ibrahim Ismail Sultan Iskandar dan Sultan Terengganu diwakili Yang Dipertua Majlis Penasihat Pemangku Raja Tengku Sri Panglima Raja Tengku Baderulzaman Sultan Mahmud.
Negeri Sembilan diwakili Pemangku Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Tunku Naquiyuddin Ibni Tuanku Ja’afar dan Perlis diwakili Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail.
Turut hadir menteri-menteri besar dan ketua-ketua menteri kecuali Sarawak yang diwakili Menteri II Perancangan dan Pengurusan Sumber Datuk Seri Awang Tengah Ali Hasan.
Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Tan Sri Engku Ibrahim Engku Ngah berkata, perkara-perkara berkaitan pertahanan, keselamatan, kedudukan ekonomi negara, Biasiswa Yang diPertuan Agong termasuk cadangan pelantikan Ketua Hakim Negara Persekutuan, Presiden Mahkamah Rayuan dan Hakim Besar Malaya telah dibincangkan dalam mesyuarat itu.
Perhimpunan 505 Tak Habis-Habis Menghuru-harakan Keadaan & Mengancam Pertumbuhan Ekonomi Malaysia di mata Dunia!!

Kumpulan perserta berkenaan dijadualkan berhimpun di tujuh lokasi utama yang ditetapkan dan akan berarak dari lokasi masing-masing ke padang itu - sebagai tanda bantahan mereka terhadap dakwaan berlakunya penipuan dalam pilihan raya umum lalu.

Wakil parti politik dan NGO akan mengetuai peserta perhimpunan yang bakal memenuhi padang tersebut petang ini.

Kumpulan peserta ini membawa tiga tuntutan utama - menuntut kepimpinan SPR meletak jawatan, mengadakan pilihan raya semula bagi 30 kawasan, dan menghentikan persempadanan semula sehingga kepimpinan SPR baru dilantik.
Cuaca di Kuala Lumpur hari ini cerah, namun agak berjerebu.
Ketua umum PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim dijangka akan terus ke Padang Merbok dan tidak menyertai perarakan.
Setakat jam 2 petang ini, dianggarkan seramai 10,000 orang telahpun berhimpun di lokasi berasingan dan akan bergabung di Padang Merbok.
LAPORAN LANGSUNG
5.50pm: Padang Merbok - Sebanyak 30 buah khemah telah didirikan di atas Padang Merbok.
Jurucakap SMM, Ehsan berkata, mereka menjangkakan seramai 100 orang yang akan berkhemah pada hari ini.
Pada ketika ini juga orang ramai mula bersurai dari Padang Merbok.
5.30pm: Padang Merbok -Ketua umum PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam ucapannya mendesak kepimpinan SPR meletak jawatan.
Katanya, pengerusi SPR Tan Sri Abdul Aziz Mohd Yusuf secara khususnya perlu meletak jawatan berhubung kegagalannya dalam isu penggunaan dakwat kekal.

"Kamu tidak layak (memimpin SPR). Kamu bicara dengan sombong. Orang ini sepatutnya didakwa di mahkamah," katanya.
Beliau juga memberi amaran kepada perdana menteri Datuk Seri Najib Razak dan juga menteri dalam negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi agar tidak mempertahankan SPR.
"Kamu dah hilang mandat. Kamu tak sanggup ambil tindakan kepada mereka sebab mereka berjasa kepada Umno," katanya.

"Kita ketengahkan beliau kerana, kita tidak mahu jadi alat pekakas Umno.
"Kedua, kita tidak mahu disalahtafsir sebagai menghina Yang di-Pertuan Agong memandangkan keesokan hari, Tuanku akan merasmikan sidang parlimen.
Dalam ucapan selepas itu, pengerusi SAMM Badrul Hisham Shaharin pula berkata NGO berkenaan serta pergerakan siswa SMM akan terus berkhemah di Padang Merbok.
5.10pm: Padang Merbok - Salahudin Ayub berkata walaupun beliau kalah dalam pilihan raya, tetapi beliau telah berjanji akan teruskan perjuangan 'Black 505'.

"Kawan Tiong chua kata, kalau saya tak menang pilihan raya boleh pergi Hong Kong, boleh berlakon filem sebab muka saya macam Jackie Chan. Tapi itu bukan pilihan saya,
"Saya di sini untuk tumbangkan mereka tak lama lagi. Kita perlu berjuang hari ini, esok, bulan depan, selagi tak selesai.Kita berjuang atas nama kebenaran," katanya.
Dalam ucapan sebelum itu, aktivis mahasiswa Adam Ali merayu rakyat supaya keluar daripada zon selesa dan merayu supaya pertahankan Dataran Merbok sehingga kepimpinan SPR letak jawatan.
"Mahu seluruh turun ke Dataran Merbok perlu pertahan, jangan dirampas kembali kepada kuasa yang angkuh.
"Jangan sia-sia perjuangan ini. Nak menang perlu perjuang terlebih dahulu. Kita datang untuk menang bukan untuk pulang. Kita akan robek kekuasaan BN," katanya.
4.50pm: Padang Merbok - Aktivis Hishamuddin Rais dalam ucapannya berkata beliau sering berpendapat bahawa usaha untuk menukar kerajaan melalui pilihan raya adalah jalan yang mustahil.
"Saya sering katakan, mustahil.
"(Caranya) Jalan raya, jalan raya," katanya berulang kali.
Beliau memberi amaran bahawa golongan anak muda akan terus berkhemah di Padang Merbok sekiranya pemimpin SPR tidak meletak jawatan pada hari Isnin.
4.40pm: Padang Merbok - Dua orang pegawai penguatkuasa DBKL tiba ke kawasan khemah yang didirikan dan meminta para peserta untuk merobohkan struktur tersebut.

Salah seorang daripada pegawai tersebut kemudiannya beredar dari kawasan tersebut.
Namun rakannya membalas asakan para peserta dan menolak salah seorang dari anggota kumpulan terbabit sehingga individu tersebut terjatuh.
Susulan itu, pegawai terbabit terpaksa diiring oleh sekumpulan kira-kira 10 orang pegawai DBKL lain serta unit amal PAS sehingga ke satu van milik DBKL.
Van tersebut kemudiannya dikerumun oleh sekumpulan 50 orang lagi peserta himpunan yang kelihatan marah dengan tindakan pegawai tersebut sebelum itu.
Pegawai tersebut kemudiannya dibawa meninggalkan kawasan itu dengan satu kenderaan lain, dengan iringan polis
4:35pm: Padang Merbok - Beberapa orang peserta dari kalangan aktivis SAMM, Solidariti Mahasiswa Malaysia (SMM) dan NGO Suara Rakyat 505 mendirikan lima buah khemah di bahagian tengah Padang Merbok.

4.30pm: Padang Merbok - Pengerusi majlis Badrul Hisham Shaharin mengumumkan bahawa perhimpunan hari ini berjaya mengumpul kehadiran lebih 55,000 orang.Beliau juga meminta para peserta agar tidak bersurai sehingga polis membebaskan naib presiden PAS Datuk Husam Musa.
4.00pm: Ampang - Naib presiden PAS Husam Musa dalam satu kiriman SMS berkata beliau ditahan dan dibawa ke balai polis Ampang.
Katanya, beliau ditahan untuk siasatan mengikut Seksyen 4(1) Akta Hasutan.
Butiran lanjut mengenai penahanan berkenaan masih belum diperolehi namun ia dijangka mempunyai kaitan dengan kenyataannya beberapa hari lalu berhubung kehadiran ke perhimpunan 'Black 505' hari ini.

Katanya, Ini membuktikan rakyat tolak BN, dan mahu pr terajui kerajaan.
Katanya, peguam PAS telah hantar lapan petisyen pilihan raya bagi membukti segala salah laku yang didakwa yang dibuat oleh BN.
"Kalau dua petisyen kalah, dia akan tumbang di Perak. Tuan-tuan nak tgk BN tumbang di Perak? Jadi doa terus.
"Dari lapan, kita mohon dua utk menyebelahi kita dan tumbang bn dan zambry. Itu permintaan drpd Pakatan Perak," katanya.
3.23pm: Padang Merbok - Timbalan Speaker Selangor Nik Nazmi Nik Ahmad berkata, kehadiran orang ramai ke perhimpunan itu membuktikan semua ancaman oleh Umno dan BN tidak berkesan.
Katanya, ini kerana orang ramai mempunyai pesanan yang jelas iaitu "pilihan raya pada 5 Mei dimenangi rakyat dan Umno-BN ditewaskan".

3.25pm: Padang Merbok - Pemimpin PKR Datuk Johari Abdul umumkan jumlah peserta di Padang Merbok cecah 30,000.
Beberapa pemimpin utama Pakatan akan berucap tidak lama lagi. Pemimpin NGO Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM) Badrul Hisham Shaharin atau Chegubard sedang mempengerusikan majlis.
3pm: Padang Merbok - Bekas speaker DUN Perak V Sivakumar berkata, pembangkang mendapat 118,000 undi lebih banyak daripada BN di negeri itu.
Oleh itu, katanya, Pakatan sebenarnya "tidak kalah" di Perak.
Beliau juga berkata akan mencalonkan dirinya sendiri untuk menjadi speaker dewan sekali lagi.

Beliau bercakap kepada kira-kira 20,000 peserta di Padang Merbok.
Sementara itu, di tempat sama, pengarah Perhimpunan Black 505 Rafizi Ramli ketika ditemui sejurus tiba di Padang Merbok berkata, Ketua Umum PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim dijangka tiba pada jam 4 petang untuk memberikan ucapan.
Beliau juga turut memberi jaminan bahawa perhimpunan pada hari ini juga akan berakhir pada kira-kira jam 7 petang.
"Kita jangka menjelang Maghrib perhimpunan ini dah bersurai," katanya.
2:45pm: Jalan Parlimen - Peserta dari Jalan Sultan kini tiba di Padang Merbok. Di sepanjangJalan Parlimen kira-kira 500 orang sedang menunggu di tepi jalan untuk menyertai perarakan itu.
Peserta kini sedang memenuhkan Padang Merbok.
Di sekitar Padang Merbok kelihatan anggota polis di beberapa penjuru padang bagi memerhati perhimpunan.

Sementara itu diPadang Merbok, sejumlah kira-kira 3,000 orang sudahpun berkumpul dan mendengar ucapan dari MP Sungai Petani Johari Abdul.
Beliau menasihati para peserta agar tidak memusnahkan harta awam, menjaga kebersihan dan bekerjasama dengan pihak berkuasa.
2.42pm: Jalan Parlimen - Lebih 5,000 peserta yang bergerak dari Sogo di Jalan TAR memasuki Jalan Parlimen dan menuju ke Padang Merbok.
Sebahagian dari peserta berkenaan yang terdiri daripada golongan muda menyanyi 'anak muda tolak BN" sambil bertepuk tangan.
2.30pm: Jalan TAR - Kumpulan peserta dari ibu pejabat PAS bergabung dengan peserta di hadapan kompleks membeii-belah Sogo dan bersedia untuk meneruskan perjalanan.

2.20pm: Jalan Parlimen - Tren komuter KTMB yang sepatutnya bergerak melalui jambatan, yang merentasi Jalan Parlimen berhampiran Bank Rakyat, terpaksa berhenti seketika kerana terdapat peserta himpunan yang berdiri di atas landasan.
Peserta berkenaan memenuhi kawasan landasan itu untuk merakam video dan gambar perarakan peserta lain yang menuju ke Padang Merbok.

Mereka akan bergabung dengan kumpulan yang menunggu di hadapan kompleks membeli belah Sogo.
2.10pm: Jalan TAR - Sejumlah 2,000 orang menunggu ketibaan satu lagi kumpulan yang berarak dari ibu pejabat PAS di Jalan Raja Laut.
Mereka seterusnya akan meneruskan perarakan ke Padang Merbok.
2pm: Brickfields - Naib presiden PKR Nurul Izzah Anwar mengetuai 1,000 orang berarak ke Padang Merbok.

"Kenyataan itu tidak berasas," katanya yang turut meminta para peserta agar menjaga keselamatan anak-anak, terutama dalam keadaan cuaca berjerebu.
Sementara itu di Jalan Sultan, seramai kira-kira 2000 peserta yang berkumpul juga mula berarak ke Padang Merbo.
Mereka akan melalui Jalan Hang Kasturi, Jalan Tan Cheng Lock, Jalan Tun H.S Lee, Jalan Pudu, Jalan Tun Perak, Jalan Parlimen dan seterusnya menuju ke Padang Merbok.
Pergerakan kumpulan berkenaan dibantu oleh anggota polis trafik yang membantu mengawal lalu lintas.
1.55pm: Masjid Negara - Sekumpulan 5,000 orang yang berhimpun di Masjid Negara mula berarak ke Dataran Merdeka selepas menunaikan fardu Zohor.Kumpuian berkenaan dikawal oleh unit amal PAS, dan diketuai timbalan presiden PKR Azmin Ali.
1.20 pm: Dataran Merdeka - Seramai kira-kira 150 orang yang rata-rata berpakaian baju-T hitam sedang duduk-duduk berhampiran Dataran DBKL bersebelahan Dataran Merdeka.
Kumpulan ini menunggu untuk menyertai perarakan kumpulan lain dan seterusnya menuju ke Padang Merbok.
Selain itu, terdapat juga beberapa individu yang mengambil peluang untuk menjual kain selempang dan ikat kepala dengan yang mempromosi perhimpunan 'Blackout 505'.
1.12pm: Jalan Raja Laut - Salahuddin Ayub yang hadir bersama kira-kira 500 orang penyokong berkata PAS kesal dengan kenyataan Ketua Polis Kuala Lumpur Datuk Mohmad Saleh yang mendakwa peserta akan melakukan kekecohan dalam perhimpunan ini.

"Kita yakin, kita adakan secara aman, kita ada rekod cemerlang dalam Bersih dan siri Blackout, terbukti aman, dijalankan dengan penuh tanggungjawab dan tak cetus provokasi... Itu komiten kita, kita tak bawa senjata," katanya.
Turut hadir di perkarangan bangunan ibu pejabat PAS itu ialah ahli parlimen Kuala Terengganu Raja Bahrin.
1:10pm: Jalan Sultan – Jumlah peserta kini bertambah kepada seramai kira-kira 1,500 orang, yang dipimpin pengerusi Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM) Badrul Hisham Shaharin.

Turut hadir di perhimpunan itu ialah seorang peserta Orang Kurang Upaya (OKU) yang menggunakan kerusi roda, Fennix Lim, 25.
Katanya, beliau datang dari Kluang Johor dengan menaiki van bersama rakannya, semata-mata untuk menyertai perhimpunan ;Black 505'.
Menurutnya, beliau ingin menuunjukkan kepada kerajaan bahawa rakyat mempunyai kuasa untuk menolakkan keputusan pilihan raya umum yang lalu.
"Sebagai rakyat Malaysia saya nak tunjuk pasa kerajaan dan SPR yang kita semua menolak SPR. Saya datang demi demokrasi," katanya.
1.10pm: Masjid Negara - Naib presiden PKR Azmin Ali dan pesuruhjaya PAS Selangor Dr Abdul Rani Osman disambut oleh para peserta sebaik tiba di kawasan masjid.
Kumpulan penyokong ini akan menunaikan fardu Zohor sebelum memulakan perarakan ke Padang Merbok.

Kebanyakan daripada peserta tersebut terdiri dari golongan muda dan aktivis siswa, yang akan berarak ke arah Brickfields dan bergabung dengan satu lagi kumpulan di situ.
Beberapa orang pemimpin parti turut menyampaikan ucapan, termasuk MP Bukit Katil Shamsul iskandar Md Akin dan aktivis siswa Adam Adli.
12.30pm: Brickfields - Kumpulan pendesak Justice for Beng Hock muncul di satu kawasan berhimpun – Brickfields – untuk membangkitkan mengenai kes kematian K Murugan, yang merupakan pembantu politik kepada calon parlimen Tapah, K Vasantha Kumar.
Jurucakap kumpulan tersebut, Ng Yap Hwa berkata beliau dan Vasantha akan menyerahkan satu memorandum kepada ahli Parlimen pada 27 Jun bagi menggesa agar siasatan dijalankan ke atas kes berkenaan.
Kumpulan yang berhimpun di kawasan berkenaan, sementara menunggu untuk memulakan perarakan ke Padang Merbok, memenuhi kawasan gerai berdekatan.
12.28pm: Jalan Raja Laut - Ketika ditemui pemberita di luar ibu pejabat PAS, ahli parlimen Bukit Gantang Idris Ahmad berkata perhimpunan kali ini sebagai menunjukkan rasa tidak puas hati interaktif SPR dengan perjalanan PRU- 13.

"Kita kata, sebab tak telus, kita menang tiga negeri. Kalau telus, 13 negeri kita menang," katanya.
Katanya, beliau melihat kehadiran anak-anak muda daripada pelbagai kaum, datang sukarela dan mereka mahu tadbir urus SPR berjalan dengan baik.
Mengulas andaian bahawa peserta akan melakukan kekecohan sewaktu perhimpunan ini, Idris berkata ia hanya andaian sahaja.
Sedangkan sebelum ini banyak perhimpunan dianjurkan oleh pembangkang dan NGO seperti Bersih, Himpunan Kebangkitan Rakyat, mansuhkan Felda Global Venture berjalan dengan aman.
"Semuanya aman elok. Tak ada provokasi. Kalau Bersih 1, sebiji pasu bunga tak pecah," katanya sambil menegaskan bahawa perhimpunan ini akan berjalan aman
"Insya-Allah. Kita disiplin. Kita ada trek rekod. Kita cakap berdasarkan," katanya.
Kira-kira 250 peserta telah mula berada di ibu pejabat PAS, ketika ini.
12.24am: Jalan Sultan - Memandangkan cuaca jerebu, terdapat peserta yang kelihatan memakai topeng muka. Penjual topeng muka juga mengambil kesempatan menjual di tepi Jalan Sultan kepada peserta perhimpunan.
1205am: Masjid Negara - Bekas menteri besar Perak Datuk Seri Nizar Jamaluddin, anggota Parlimen Petaling Jaya Selatan Hee Loy Sian dan pemerhati Majlis Peguam yang juga anggota jawatankuasa BERSIH Andrew Khoo kelihatan tiba.

Kegiatan kumpulan berkenaan, yang turut mengumpul tandatangan untuk satu petisyen bagi membantah satu projek pembinaan di kawasan terbabit, diawasi beberapa orang anggota polis berpakaian seragam.
Turut kelihatan tiga anggota polis trafik bagi membantu melancarkan aliran lalu lintas di jalan itu.

Mereka juga memaparkan kain rentang memuatkan tiga tuntutan, antaranya supaya pengerusi SPR dan timbalannya berundur dengan segera.
Secara kreatif, seorang peserta hadir dengan pakaian dan solekan ala-hantu, sebagai langkah sinis terhadap dakwaan wujudnya pengundi hantu dalam pilihan raya umum lalu.
Penampilannya itu menarik perhatian pelbagai pihak. 'Hantu' itu juga membawa kota bertulis SPR.
11.45am: Sogo - Sebuah kedai roti dekat pintu masuk di kompleks membeli belah itu mungkin ditutup separuh hari. Pelanggannya sudah mencecah 200 orang.
Pekerjanya memberitahu, mereka masih menunggu "arahan" untuk itu. Mereka juga mengambil gambar pelanggannya bagi membantu atasan mereka membuat keputusan.
Bagaimanapun, perniagaan mereka nampak menguntungkan hari ini apabila ia menjadi tempat peserta perhimpunan dan wartawan bersarapan.
11.35am: Masjid Negara - Anggota PKR Tan Teck Huang, 47, antara yang berkumpul di Masjid Negara. Beliau bertolak dari Muar, Johor bersama saudaranya dan tiga lagi untuk ke perhimpunan hari ini.
Katanya, ekoran cuaca di Muar teruk dicemari jerebu,menyertai perhimpunan di Kuala Lumpur hari ini amat dinikmati.
"Pada mulanya saya jangkakan tidak ramai orang akan hadir kerana ia dibuat selepas pilihan raya. Saya terkejut dengan jumlah orang ramai yang berkumpul di sini," kata pekerja separuh masa dalam sektor pendidikan itu.
11.30am: Padang Merbok – Keadaan di kawasan utama perhimpunan masih tenang dan para peniaga dilihat mula membuka gerai di kawasan letak kereta berhampiran padang tersebut, dan juga di sepanjang Jalan Parlimen.
Dianggarkan, seramai 200 orang peserta berada di kawasan tepi padang yang diteduhi pokok sementara menunggu acara kemuncak – dijangka bermula pada jam 3 petang.

Sebanyak 50 buah kereta juga diparkir di bahu jalan di hadapan masjid dan kawasan ini mula mula dipenuhi orang ramai.
Gerai yang dibuka di kawasan masjid menjual barangan seperti baju-T dan makanan manakala para peserta dilihar berlegar di sekitar kawasan berkenaan.
Antaranya, Mazlan Mukhtar, 47, dari Nibong Tebal, Penang yang berkata beliau memandu sejak tengah malam tadi dan tiba pada jam 5 pagi.
“Saya menyertai kesemua perhimpunan termasuk di Kelana Jaya, Petaling Jaya dan himpunan BERSIH,” katanya.

Naib presiden PKR Tian Chua dijangka akan menyertai kumpulan berkenaan dan seterusnya berarak ke Padang Merbok.
Kebanyakan para peserta merupakan kelompok penyokong PAS yang memakai baju berwarna hitam.
10.40am: Jalan Raja Laut - Seramai empat orang peguam daripada Majlis Peguam hadir sebagai pemerhati kepada perhimpunan Black 505.
Kawasan itu juga dipantau sepasukan lima orang anggota polis, yang tiba dengan sebuah kenderaan peronda.

Mereka turut meniupkan wisel meminta pemandu yang melalui jalan itu membunyikan hon sebagai tanda sokongan.
Seorang peniaga, Abdul Kader Mydin, 50, yang telah berniaga selama 40 tahun di kaki lima Jalan Sultan berkata, kehadiran peserta himpunan Black 505 tidak mengganggu perniagaannya.

Seorang pemilik hotel murah pula, Steven Yong, 70, juga berkata perhimpunan yang diadakan pada hari ini tidak menganggu peniaga.
Beliau yang membuka hotel berkenaan sejak tahun 1973 di Jalan Sultan, berkata peserta pehimpunan kini bijak dan tidak akan menyebabkan peniaga kerugian.
"Mereka ini ada baca punya orang (orang berpelajaran). Mereka takkan ganggu dan buat kacau. Bila polis datang kacau baru jadi lain. Baru kita tutup," katanya.
10.20am: Dataran Merdeka - Laluan dari Jalan Tuanku Abdul Rahman ke Dataran Merdeka dihalang oleh penghadang besi yang dipassang oleh petugas Dewan Bandaraya Kuala Lumpur.
Pasukan polis pula dilihat meletakkan kon di sepanjang Jalan Parlimen untuk menghalang pemandu meletakkan kenderaan di jalan berkenaan.
Anggota polis dan penguatkuasa DBKL dilihat berkawal di Jalan Parlimen.
10.00am: Jalan Raja Laut - Kira-kira 80 penyokong peserta Black 505 berada di perkarangan pejabat PAS untuk bersama kepimpinan PAS, yang akan berarak ke Padang Merbok.

Antaranya, Abdullah Abdul Rahman, 42, bekerja swasta yang berkata beliau cukup bersemangat untuk menyertai perhimpunan hari ini.
"Kita desak habis-habis untuk kepimpinan SPR letak jawatan. Kalau tidak sampai kiamat macam ni (tak ada perubahan)," katanya yang berasal dari Alor Setar.
Kumpulan peserta berkenaan dibekalkan dengan air minuman, yang disediakan di hadapan bangunan pejabat parti tersebut.
Selain itu, terdapat juga individu yang mengambil kesempatan untuk menjual baju-T dengan slogan 'Black 505' di kawasan berhampiran ibu pejabat PAS.
Pergerakan lalu lintas dilihat lancar, tanpa sebarang sekatan di sepanjang jalan berkenaan.
SEJARAH MALAYSIA PERLU DITULIS SEMULA
KERABAT SUNAN KALIJAGA

KLANG, 14 Mac 2005 -- Waris Kesultanan Raja Jawa atau Kerajaan Islam Demak yang melarikan diri ke Semenanjung Malaysia akibat ancaman penjajah Belanda di Indonesia dipercayai menetap di Klang.
Sekumpulan 10 lelaki yang dikatakan daripada keluarga Bani Hashim dari tanah Arab dalam satu temubual eksklusif bersama Bernama berkata, waris Raja Jawa itu, yang dikenali sebagai Kanjeng Gusti Prabu Ageng Raja Masrek Syah berumur 65 tahun kini menetap di Kampung Jawa di sini.
Kumpulan itu berkata kenyataan itu adalah benar berdasarkan salasilah keturunan mereka sebagai penyebar agama Islam di nusantara termasuk di Indonesia sejak abad ke-11 dan hubungan mereka dengan Istana Jawa di Jogjakarta, Indonesia.
Jurucakap kumpulan itu, Ahmad
Terdapat kira-kira 400 ahli keluarga Bani Hashim yang aktif di Malaysia malah keturunan itu juga wujud di Singapura dan Indonesia dan sering mengadakan perjumpaan keluarga dan ada kalanya diberi liputan di dada akhbar dan majalah di negara ini.
"Tujuan kami mendedahkan perkara ini ialah bagi memaklumkan kepada orang ramai bahawa keturunan Raja Jawa ini masih wujud dan berada di Malaysia. Malah perkara ini diketahui oleh alim ulama dan pemerintah di Indonesia sendiri," katanya di sini baru-baru ini.
Beliau berkata kisah mengenai `Putera Raja Yang Hilang' bermula apabila bapa Raden Mas Said, Raden Kormo Wijoyo mengarahkan anaknya melarikan diri ke Tanah Melayu pada tahun 1900 untuk meneruskan kesinambungan keluarga Raden Kormo Wijoyo serta meneruskan amanat agung keluarga mereka.
Raden Kormo Wijoyo merantau ke beberapa negeri di Semenanjung iaitu Johor dan Perak sebelum menetap, berkahwin dan meninggal dunia di Selangor dengan hidup sebagai rakyat biasa tanpa menggunakan nama asal `Raden' tetapi nama lain iaitu Isa Abdul Salam dan Yushak Abdul Salam. Cucunya Raja Masrek Syah sendiri lahir di negara ini, katanya.
Antara bukti yang boleh menjadi sandaran terhadap dakwaan itu ialah Raja Masrek Syah masih menyimpan bukti-bukti lain sebagai tanda pewaris Kerajaan Islam Demak seperti Keris Sabuk Inten, Keris Nagasasro, Tombak Kyai Pelaret, Sapu Jagat dan lain-lain yang tidak mampu dimiliki manusia biasa.
Berdasarkan pengetahuan turun-temurun orang Jawa, raja ketujuh selepas Raden Mas Said ialah raja yang mampu memberi keamanan dan penyatuan di kalangan rakyat dan umat manusia sendiri tanpa mengira bangsa dan agama.
Pendedahan itu tertulis di kitab tua Jawa, Kitab Joyoboyo dari Ronggowarsito.
Ahmad
"Kita diberi penginapan dan kemudahan kerana dipercayai pemangku raja Jawa sekarang, Sultan Hamengkubuwono ke-10 mengetahui kehadiran kami di sana.
"Raja Masrek Syah bersama isteri juga mengunjungi Sultan Hamengkubuwono di istananya," katanya sambil menunjukkan gambar kedua-dua pasangan itu semasa lawatan itu.
Selain pita video yang ditayangkan untuk Bernama, mereka juga memberi risalah-risalah, bendera sendiri selain mewujudkan laman web Banimasrek.com bertujuan memberi kefahaman yang lebih kepada masyarakat yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai perkara itu.
Sementara itu, seorang lagi anggota kumpulan itu Jamdali Yusoff berkata mereka bersedia berbincang dengan pihak lain sekiranya ada yang berminat atau mahu memastikan kebenaran mengenai pendedahan itu dengan menemui mereka sendiri.
Ahmad
- BERNAMA
Keterangan Foto : Lawatan Kanjeng Gusti Prabu Ageng Raja Masrek Shah (dua dari kiri) waris keluarga Bani Hashim yang mempunyai hubungan Kesultanan Raja Jawa atau Kerajaan Islam Demak bergambar dengan Pemangku Raja Jawa Raja Amengkubuwono ke-10 di Jogjakarta. Terdapat kira-kira 400 anggota keluarga Bani Hashim yang aktif di Malaysia malah keturunan itu juga wujud di Singapura dan Indonesia dan sering mengadakan perjumpaan keluarga.